Selain itu, tema presentasi juga bisa menjadi hal yang harus diperhatikan. Cara penyampaian presentasi yang tidak sesuai dengan tema presentasi bisa mempengaruhi efektif atau tidaknya presentasi tersebut.
Berikut ini ada 10 cara menyampaikan presentasi, agar presentasi menjadi efektif. Kesepuluh cara ini tidak memandang bagaimana cara berbicara Anda di depan umum atau tema apa yang dibawakan.
Lakukan cara-cara ini, maka presentasi Anda akan menjadi lebih efektif:
1. Tunjukkan passion Anda
Saat menyampaikan presentasi, tunjukkan passion
Anda kepada para audiens. Tunjukkan bahwa Anda bersemangat dan antusias
membawakan tema presentasi tersebut.
Memang, Anda harus membuat materi presentasi yang
menarik. Tapi, jika Anda ragu-ragu ketika menyampaikannya, maka itu bisa
membuat Anda kelihatan tidak kompeten.
Atau, Anda membuat materi yang bagus, tapi Anda
terlihat ogah-ogahan saat menyampaikannya. Maka audiens juga akan menjadi
ogah-ogahan untuk mendengarkan Anda.
Passion bisa ditunjukkan dengan rasa percaya diri.
Saat Anda merasa percaya diri menyampaikan presentasi, maka hal itu akan sangat
berpengaruh kepada audiens. Rasa percaya diri akan membuat Anda lebih
bersemangat. Audiens juga akan bersemangat mendengarkan Anda.
2. Mulailah Dengan Pembukaan Presentasi yang Memukau
Kesan pertama akan sangat
menentukan. Itulah yang selama ini sering kita dengar. Saat presentasi, kesan
pertama itu akan ditunjukkan ketika Anda membuka presentasi tersebut.
Dua sampai tiga menit pertama
presentasi akan sangat menentukan, apakah audiens akan antusias mendengarkannya
sampai selesai atau tidak. Kalau audiens mau mendengarkan dengan semangat,
ditambah melakukan tindakan yang diharapkan, maka berarti presentasi tersebut
efektif.
Banyak presentasi yang gagal
menjadi sebuah presentasi yang efektif karena presenter tidak bisa menyampaikan
pembukaan presentasi yang menarik.
3. Sampaikan Dengan Singkat dan Lugas
Anda tentu malas jika harus
mendengarkan orang yang berbicara dengan bertele-tele. Demikian juga para
audiens. Kalau presenternya bertele-tele saat menyampaikan presentasi, maka
mereka akan bosan. Presentasipun tidak akan efektif.
Maka, sampaikan saja poin-poin
yang paling penting dari tema presentasi yang Anda bawakan. Fokuslah pada
pembukaan dan penutupan presentasi, karena bagian itulah yang paling akan
diingat oleh para audiens.
Singkat atau tidaknya presentasi
bukan hanya dilihat dari lama atau tidaknya Anda berbicara, tapi juga dari
materi pendukung presentasi yang Anda sajikan. Usahakan agar Anda tidak membuat
slide yang isinya membosankan dan malah membuat audiens bingung dan salah
fokus.
Sama seperti penyampaian
presentasi, slide presentasi juga harus dibuat sesimpel mungkin agar menarik
dan dapat dipahami oleh para audiens.
4. Bersikap Rileks
Saat menyampaikan presentasi,
sebaiknya Anda tidak hanya berdiri diam di atas panggung atau mimbar. Anda bisa
sambil berjalan-jalan di atas panggung, bahkan sesekali mendekat kepada
audiens.
Dengan begitu, maka Anda tidak
membuat batas antara Anda sebagai presenter dengan para audiens. Para audiens
akan merasa lebih dekat dengan Anda. Kalau audiens merasa dekat dengan si
presenter, maka mereka akan lebih mempercayainya.
5. Menggunakan Teknologi
Agar presentasi menjadi semakin menarik dan
memukau, maka Anda bisa menggunakan bantuan teknologi.
Misalnya, Anda bisa menggunakan handled remote.
Dengan begitu, Anda bisa bebas bergerak ke sana ke mari, sambil tetap bisa
menunjukkan poin-poin penting yang ada di dalam slide presentasi Anda.
Atau, Anda bisa memasukkan potongan animasi atau
video yang berhubungan dengan tema presentasi Anda ke dalam slide presentasi.
Dengan cara itu, audiens akan semakin tertarik dan tidak bosan dengan
presentasi Anda.
6. Kuasai Peralatan Anda
Saat presentasi, Anda menggunakan alat bantu
seperti proyektor, laptop, atau handled remote. Walau Anda mungkin dibantu oleh
seorang asisten untuk mengoperasikan peralatan tersebut, tapi Anda juga harus
menguasainya.
Hal itu diperlukan agar Anda tidak panik atau
gugup ketika tiba-tiba terjadi masalah terhadap peralatan-peralatan yang Anda
gunakan. Saat ada kesalahan teknis, Anda bisa tetap tenang karena tahu apa yang
harus dilakukan.
Perasaan tenang ini akan membuat Anda semakin
percaya diri saat membawakan presentasi.
7. Lakukan Kontak Mata
Kontak mata sangat penting untuk menjalin hubungan
yang lebih intens dengan audiens. Saat presentasi dilakukan di depan jumlah
audiens yang sedikit, proses kontak mata ini akan lebih mudah dilakukan.
Tapi, jangan khawatir jika Anda harus menyampaikan
presentasi di depan puluhan, bahkan ratusan audiens. Kontak mata tetap dapat
dilakukan. Anda tinggal mengarahkan tatapan Anda pada para audiens yang
dianggap dapat mewakili sudut-sudut tempat mereka duduk.
Arahkan pandangan mata ke semua arah di mana para
audiens duduk mendengarkan Anda secara bergantian. Dengan demikian, para
audiens akan merasa bahwa Anda memperhatikan mereka. Merekapun akan
memperhatikan Anda.
Jangan lupa juga untuk tersenyum ketika Anda
melakukan kontak mata dengan para audiens.
8. Kenali Audiens
Ini sangat penting. Anda akan dapat membuat materi
presentasi yang tepat jika Anda mengenal siapa saja yang akan menjadi audiens
Anda. Anda juga akan mengetahui bagaimana cara yang pas untuk menyampaikannya.
Mengenal audiens ini bisa dilakukan dengan melihat
latar belakang mereka, seperti umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau
pekerjaan mereka. Materi dan gaya penyampaian presentasi Anda kepada para
mahasiswa tentu akan berbeda presentasi di hadapan para manajer.
9. Perhatikan Penampilan
Penampilan Anda sebagai presenter adalah wujud
dari sikap penghargaan Anda kepada para audiens. Jika Anda berpenampilan rapi,
maka audiens akan merasa dihargai oleh Anda. Dengan menghargai audiens, maka
Anda berarti menghargai diri sendiri.
Selain itu, penampilan Anda yang sesuai dengan
presentasi yang Anda bawakan juga akan meningkatkan rasa percaya diri sebagai
seorang presenter.
10.
Bersikap Profesional
Sikap profesional ini bisa Anda tunjukkan dengan
datang sebelum waktu yang telah ditetapkan. Jadi Anda bisa mempersiapkan diri
dulu sebelum tampil. Presentasipun dapat dimulai sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Selain itu, sikap profesional juga dapat
ditunjukkan ketika ada audiens yang mengajukan pertanyaan. Jawablah pertanyaan
tersebut dengan baik dan benar.
Kalau Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa
memberikan jawaban yang memuaskan, maka katakan kepada audiens yang bertanya
itu bahwa Anda tidak bisa menjawab pertanyaannya sekarang. Katakan bahwa Anda
akan menjawab pertanyaannya via email dan jangan menunggu terlalu lama untuk
mengirimkan jawabannya.
cara presentasi yang baik dan
benar dengan power point
cara presentasi yang baik
menggunakan powerpoint
contoh presentasi yang baik
cara presentasi yang baik untuk
mahasiswa
teknik presentasi yang efektif
cara membuat presentasi yang
efektif
cara melakukan presentasi yang
efektif dan efisien
gaya presentasi